Selanjutnya, Syekh Hassan berhasil meyakinkan otoritas terkemuka di Siprus bahwa situs tersebut suci dan penting bagi umat Muslim. Ia diberikan izin untuk mendirikan sebuah bangunan kecil di sekitar makam pada tahun 1760 Masehi.
Menemukan Kembali Tempat Peristirahatan Umm Haram
Sejatinya, kompleks Hala Sultan Tekke dibangun secara bertahap. Pekerjaan yang dilakukan oleh Syekh Hassan dianggap sebagai fase pertama. Sedangkan masjid, didirikan pada fase pembangunan kedua.
Denahnya dibuat pada tahun 1816, dengan gaya arisitektur Ottoman klasik. Masjid ini didirkan oleh Es-Seyyid Mehmet Emin Efendi, gubernur Siprus kala itu. Pembangunan masjid rampung pada tahun 1817.
Fase pembangunan ketiga, terjadi pada tahun 1830 menghasilkan sebuah air mancur yang indah dan beberapa kreasi bangunan.
Mengamati bagian depan, kita dapat melihat serambi di sisi utara masjid. Ini adalah tambahan yang ditambahkan belakangan, tetapi tidak begitu menonjol dari keseluruhan tata letak.
Saat melangkah memasuki pintu utama Hala Sultan Tekke, pengunjung akan berada di halaman terbuka yang menawan dengan kompleks tekke di sekelilingnya. Tekke dibagi menjadi dua sisi utara dan selatan, masing-masing diperuntukkan bagi wanita dan pria.
Salah satu bagian yang sangat penting ialah makam. Makam ini berbentuk persegi dan ditutupi oleh sebuah kubah. Di tengahnya terdapat nisan Umm Haram. Dan di sebelah timur makam ini terdapat pemakaman yang hampir modern.
Oasis Religius dan Budaya
Danau Garam Larnaca agaknya menjadi tempat yang ideal untuk tempat suci religius seperti Hala Sultan Tekke.
Baca Juga: Tilik Histori Masjid Quba, Masjid Pertama dan Tertua di Dunia
Baca Juga: Mengapa Arsitektur Hagia Sophia dan Masjid Biru Terlihat Kembar?
Baca Juga: Orang Yunani Mengabaikan Jejak Masjid Warisan Ottoman di Chios
Baca Juga: Arsitektur Masjid Córdoba: Simbolisme Islam-Kristen di Spanyol
Danau tersebut juga menjadi rumah bagi beberapa spesies langka, seperti Flamingo (Phoenicopterus ruber), burung Kentish plover, dan juga burung camar serta berbagai jenis bebek.
Di pemakaman Hala Sultan Tekke, di samping tempat peristirahatan Umm Haram yang terkenal, terdapat pula sebuah makam tokoh bersejarah lain. Ialah Ratu Yordania Hatice Adile Huseyin Ali (Adila Khanum).
Anda pasti akan menyadari bahwa Yordania dan Siprus sangat berjauhan. Sang ratu dimakamkan di sini karena ia harus melarikan diri ke Siprus pada tahun 1925 ketika suaminya, Hussein bin Ali, Raja Kerajaan Hashemite Hejaz, dipaksa mengasingkan diri.
Ia meninggal tak lama kemudian, pada tahun 1929, dan dimakamkan di dekat makam Umm Haram, karena suaminya adalah keturunan langsung generasi ke-37 dari Muhammad.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR