Bangunan-bangunan ini memiliki ventilasi dan penerangan yang baik. Penghuninya akan merasa hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.
100–400 tahun yang lalu, Fujian Tulou memainkan peran penting dalam melindungi suku Hakka dari serangan penguasa yang haus akan kekuasaan. Di sini, penduduk dapat dengan mudah memasang pertahanan dan pintu masuk pun diperkuat.
Konstruksi Fujian Tulou
Fujian Tulou diterjemahkan sebagai bangunan tanah. Namun bahan konstruksinya terdiri dari lebih dari sekadar lumpur. Fondasi struktur terdiri dari batu sungai setempat dan dindingnya terbuat dari lumpur sedimen halus yang bersumber dari persawahan. Lumpur itu diperkuat dengan bambu yang dicacah, dicampur dengan pasir dan kapur, lalu dipadatkan.
Setiap bangunan Fujian Tulou pada dasarnya berfungsi ganda sebagai desa mandiri. Meskipun terbuka untuk umum untuk dikunjungi, masih ada orang yang tinggal di dalamnya. Banyak di antaranya berasal dari klan yang sama,” kata Wei.
Kehidupan komunal dan kesetaraan merupakan bagian integral dari desa-desa ini. Meskipun masing-masing keluarga memiliki ruang pribadi sendiri, penduduk berkumpul di halaman untuk upacara seperti pemujaan leluhur dan pernikahan.
Yang paling terkenal adalah Chengqi. Fujian Tulou ini memiliki 4 lantai dan 400 kamar.
Karena kondisi ekonomi, telah terjadi penurunan penduduk yang signifikan selama 25 tahun terakhir. Bangunan yang dulunya menampung ribuan orang, kini hanya menjadi rumah bagi beberapa lusin penduduk tetap. Kebanyakan dari mereka adalah orang tua.
Pada tahun 2008, 46 tulou diberi status Warisan Dunia oleh UNESCO. Masuknya pariwisata turut menjaga kelangsungan warisan penting ini. Selain itu, pariwisata juga mendukung bisnis lokal dan memungkinkan Fujian Tulou untuk tetap “hidup” dan berfungsi.
Fujian Tulou tersebar di Kabupaten Nanjing dan Kabupaten Yongding di Provinsi Fujian. Dari Xiamen, Anda bisa menggunakan bus atau kereta api untuk mencapai Fujian Tulou.
Dengan bus, ada jalur langsung ke Kota Hukeng di Kabupaten Yongding. Stasiun kereta api terdekat adalah Stasiun Yongding, di mana terdapat minibus yang langsung menuju ke lokasi.
Kobarkan Semangat Eksplorasi, National Geographic Apparel Stores Resmi Dibuka di Indonesia
Source | : | National Geographic,China Highlights |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR