Nationalgeographic.co.id—Kekaisaran Nabatea pada masa puncaknya berkuasa di Arab Saudi barat laut, Yordania, Palestina, dan Dataran Sinai di Mesir.
Kekaisaran ini berdiri sejak abad ketiga SM sampai akhirnya dianeksasi oleh Kekaisaran Romawi di abad kedua Masehi.
Di Gurun Arabia pada akwasan Yordania tenggara, para arkeolog menemukan tiga situs arkeologi peninggalan Kekaisaran Romawi.
Para arkeolog yakin, situs ini adalah sisa masa sejarah ketika Kekaisaran Nabatea dianeksasi pada 106 M. Situs itu berupa kamp tentara yang dibentengi, diperkirakan berasal dari tahun 100 M.
Penemuan ini terungkap lewat Google Earth oleh para arkeolog dari University of Oxford.
Kemudian hasil pengamatan mereka tentang tiga kamp tentara Kekaisaran Romawi ini dipublikasikan di jurnal Antiquity bertajuk "A lost campaign? New evidence of Roman temporary camps in northern Arabia", pada April 2023.
“Kami hampir yakin mereka dibangun oleh tentara Romawi, mengingat bentuk kandang yang khas dengan pintu masuk yang berlawanan di setiap sisinya,” kata Michael Fradley.
Ia merupakan pemimpin penelitian dari School of Archaeology di University of Oxford, dan yang pertama kali mengidentifikasi tiga kamp tersebut dari Google Earth.
Awalnya, para peneliti dari proyek Endangered Archaeology in the Middle East and North Africa (EAMENA) ini hendak mencari jejak aktivitas manusia purba.
Mereka mencari dari gambar satelit yang diakses terbuka, salah satunya Google Earth.
Namun, ketika mereka menengok ke perbatasan Yordania-Arab Saudi, tanda-tanda seperti perkemahan militer Kekaisaran Romawi muncul.
Lokasi tepatnya berada di sebelah timur desa Bayir, Yordania.
Source | : | University of Oxford |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR