Eskrima (Kali atau Arnis)
Arnis adalah seni bela diri nasional Filipina. Juga dikenal sebagai eskrima atau kali, ini adalah seni bela diri yang serbaguna dan komprehensif yang bisa sangat mematikan. Sistem kuno ini sangat menekankan pada pertarungan berbasis senjata, dengan fokus utama pada tongkat, bilah, dan senjata improvisasi.
Praktisi eskrima mengembangkan pemahaman mendalam tentang teknik bersenjata dan tidak bersenjata, sehingga efektif untuk pertahanan diri dalam berbagai skenario.
Praktisi belajar menyerang, memblokir, melucuti senjata dan memanipulasi senjata lawan dengan tepat dan cepat. Gerak kaki dan posisi tubuh seni ini berkontribusi pada efektivitasnya, memungkinkan praktisi untuk mempertahankan pendekatan pertempuran yang seimbang dan terkendali.
Meskipun pelatihan senjata merupakan landasan eskrima, pelatihan ini juga mencakup teknik tangan kosong, menggenggam, dan melempar. Jadi, memberikan sistem pertahanan diri yang menyeluruh. Kemampuan beradaptasi seni ini telah menyebabkan integrasinya ke dalam penegakan hukum modern dan pelatihan militer, .
Silambam
Silambam adalah seni bela diri kuno yang berasal dari wilayah selatan India, khususnya Tamil Nadu dan Kerala. Berakar pada tradisi dan budaya, seni bela diri ini menggunakan tongkat bambu sebagai senjata serbaguna untuk menyerang dan bertahan.
Praktisi silambam terlibat dalam pertarungan seperti tarian yang dinamis dan berirama. Mereka berfokus pada gerakan yang lancar, gerak kaki, dan serangan yang tepat. Seni ini menggabungkan berbagai teknik, termasuk serangan, blok, sapuan, tusukan, dan putaran. Semua teknik tersebut menjadikan silambam sebagai bentuk pertahanan diri yang komprehensif, mematikan, dan mudah beradaptasi.
Akar sejarah seni ini berasal dari pertempuran kuno dan tradisi prajurit, di mana bambu digunakan untuk bertahan melawan berbagai lawan dan persenjataan.
Seiring berjalannya waktu, silambam telah berkembang menjadi ekspresi budaya dan simbol warisan daerah. Seni bela diri ini mendapat pengakuan sebagai olahraga dan sarana untuk meningkatkan kebugaran fisik, koordinasi dan disiplin.
Varma Kalai
Varma kalai adalah seni bela diri kuno dan sistem penyembuhan yang berasal dari wilayah Tamil Nadu di India Selatan. Berakar pada tradisi Siddha, varma kalai berfokus pada manipulasi titik vital (varma) pada tubuh. Tujuannya adalah untuk melumpuhkan lawan dan mempercepat penyembuhan, tergantung kebutuhan.
Seni bela diri ini mencakup berbagai teknik, termasuk serangan, manipulasi titik tekanan, kuncian sendi, dan pertarungan berbasis senjata.
Praktisi varma kalai dilatih untuk menargetkan titik-titik tertentu pada tubuh, yang diyakini saling berhubungan dengan jalur energi tubuh, saraf, dan organ vital. Pukulan dan tekanan yang dilakukan pada titik-titik tersebut dapat mengganggu fungsi fisiologis lawan, menyebabkan rasa sakit, kelumpuhan atau bahkan kematian. Seni ini juga menekankan penggunaan teknik yang etis dan sangat mementingkan pemahaman aliran dan keseimbangan energi tubuh.
Selain aplikasi tempur, varma kalai mencakup sistem penyembuhan dan pengobatan yang komprehensif, memanfaatkan pengetahuan tentang titik-titik penting untuk mengobati cedera, penyakit, dan ketidakseimbangan dalam tubuh.
Seni kuno varma kalai semakin berkurang popularitasnya seiring berjalannya waktu. Namun upaya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali ajarannya terus berlanjut.
Seni bela diri kuno menawarkan penyelaman mendalam ke dalam metode cerdik yang dikembangkan untuk pertahanan diri dan peperangan. Tidak hanya sebagai metode pertarungan fisik, bela diri kuno juga merupakan disiplin spiritual, filosofi, dan simbol budaya.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR