Nationalgeographic.co.id—Sejarah Perang Salib Pertama adalah kampanye keagamaan yang diluncurkan oleh umat Kristen Eropa pada tahun 1095 M untuk merebut kembali Tanah Suci dari umat Islam.
Kampanye ini telah dipelajari oleh para sejarawan selama bertahun-tahun, dan masih banyak perdebatan mengenai mengapa hal ini benar-benar terjadi.
Penyebab paling terkenal dari Sejarah Perang Salib Pertama adalah seruan ziarah bersenjata yang diberikan oleh Paus Urbanus II di Konsili Clermont pada bulan November 1095. Namun, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap peristiwa bersejarah ini.
Pertempuran Manzikert
Pada abad ke-11, kerajaan Bizantium mengalami kemunduran. Mereka berperang melawan Muslim Turki Seljuk yang perlahan-lahan mengambil alih tanah mereka.
Secara khusus, pasukan Seljuk telah merambah wilayah Bizantium di Asia Kecil. Pada tahun 1071, kaisar Bizantium, Romanos IV Diogenes, mengumpulkan pasukan dan bergerak ke timur untuk melawan penjajah.
Pasukan Romanos sebagian besar terdiri dari tentara bayaran, yang mendaftar hanya untuk mendapatkan bayaran.
Namun, ketika tentara bayaran ini melihat pasukan Seljuk, mereka mundur dari medan perang, meninggalkan kaisar dan pasukannya untuk berperang demi diri mereka sendiri.
Pertempuran Manzikert terjadi pada tanggal 26 Agustus 1071. Bizantium menderita kekalahan telak dan, yang dianggap lebih buruk pada saat itu, Kaisar Romanos ditangkap oleh Turki Seljuk.
Bizantium kehilangan kendali atas Asia Kecil akibat pertempuran ini, dan kekalahan ini membuat mereka semakin lemah.
Kekaisaran Bizantium harus membayar sejumlah besar uang dan menyerahkan beberapa wilayah untuk menjamin kembalinya Romanos.
Ketika sang kaisar kembali ke ibu kota Konstantinopel, ia menyadari telah kehilangan kepercayaan banyak orang. Pada akhirnya, perang saudara menyingkirkan Romanos dari kekuasaan.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR