Filantropi perusahaan, khususnya, memiliki potensi yang luar biasa dalam mendorong inovasi tahap awal, mengurangi ketidakpastian pasar, dan mempercepat transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Hal ini diuraikan dalam makalah putih terbaru, "The Role of Corporate Philanthropy in Accelerating Climate and Nature Transitions," sebagaimana kita melihat tren peningkatan dana filantropi perusahaan yang beralih ke iklim dan alam.
3. Pentingnya metrik yang kuat dalam mengukur dampak
Agar upaya mengatasi krisis iklim dan lingkungan dapat dilaksanakan secara efektif dan menyeluruh, kita membutuhkan alat ukur yang tepat dan handal. Metrik yang kuat, berbasis data, dan terukur menjadi kunci untuk mengukur kinerja dan dampak dari berbagai inisiatif yang telah dilakukan.
Dengan demikian, kita dapat meningkatkan koordinasi antar berbagai pihak, menarik minat investor, serta mengambil keputusan yang lebih baik dan berlandaskan bukti.
"Salah satu hal besar yang sangat saya sukai adalah menemukan solusi luar biasa untuk data yang lebih baik melalui inovasi dan teknologi," ujar H.R.H. Putri Beatrice.
"Inilah yang dibutuhkan untuk menarik peningkatan modal dan memanfaatkan peluang dalam inisiatif iklim dan alam. Jika tidak, kemungkinan pendanaan dan skala dampak sangat terbatas.
"Kita perlu mampu membuat argumen yang solid dan berbasis bukti untuk melibatkan mitra dan investor multi-sektor dalam area penting ini."
4. Mengakselerasi investasi di Global South
Global South atau Negara-negara Global Selatan, yang berada di garis depan dampak perubahan iklim yang semakin parah, memiliki peran krusial dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Wilayah-wilayah ini, yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis yang semakin intens, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pionir dalam transisi menuju ekonomi hijau.
Baca Juga: Bumi Semakin Rapuh pada 2024, Ilmuwan Wanti-wanti Datangnya Ancaman yang Lebih Buruk
KOMENTAR