Di Banyuwangi, komunitas lokal seperti anak sekolah sudah mulai bergerak dengan gerakan “Kampung Hijau.” Mereka menanam pohon di sepanjang jalan dan di halaman rumah.
Beberapa rumah bahkan menggunakan tanaman rambat untuk menutupi dinding bangunan, yang secara efe ktif mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah. Selain membantu menurunkan suhu, kampanye ini juga meningkatkan kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.
Sebagai warga dunia kita bertanggung jawab untuk menjaga Bumi tetap sehat bagi generasi mendatang. Mulailah dari rumah kita sendiri, dari tempat kerja kita, dan dari komunitas kita. Udara sejuk tidak harus datang dengan biaya yang mahal bagi Bumi.
Mengurangi ketergantungan pada AC bukanlah hal yang mudah terutama di negara tropis seperti Indonesia karena lita hanya perlu berpikir ulang tentang cara mendinginkan ruangan tanpa selalu bergantung pada AC.
Memang, mengurangi ketergantungan pada HVAC bukanlah hal yang mudah, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Namun, dengan inovasi, kesadaran, dan kerja sama, perubahan ini bukan sesuatu yang mustahil.
Dari merancang bangunan yang lebih ramah lingkungan hingga memanfaatkan ruang hijau, setiap langkah kecil dapat membawa dampak besar. Jadi, mulai dari sekarang, mari kita ubah pola pikir dan perilaku kita demi generasi mendatang dan Bumi yang lebih baik.
Artikel ini merupakan bagian kerjasama National Geographic Indonesia dan Toyota Indonesia dalam gelaran Toyota Eco Youth 13.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR