Serigala yang lebih ramah terhadap manusia mendapat keuntungan karena bisa bertahan hidup di sekitar manusia dan lebih mudah mendapatkan makanan.
Selain itu, vonHoldt juga menambahkan bahwa hanya dengan beberapa perubahan genetik, seekor hewan bisa menunjukkan perilaku "hipersosial." Jika faktor genetika ini dimasukkan ke dalam simulasi, modelnya bisa memberikan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana anjing pertama kali muncul.
Sementara itu, Kathryn Lord, ahli biologi evolusi dari University of Massachusetts Chan Medical School, menegaskan bahwa penelitian ini membantah anggapan bahwa hipotesis pemulung memerlukan waktu terlalu lama.
“Beberapa orang beranggapan bahwa teori ini tidak cukup cepat untuk menjelaskan domestikasi anjing. Studi ini menunjukkan sebaliknya,” katanya.
Petunjuk Baru dalam Perdebatan Lama
Temuan ini bukan berarti bahwa serigala pasti berevolusi menjadi anjing hanya melalui perilaku memulung. Namun, menurut Kathryn Lord, penelitian ini memberikan bukti yang mendukung hipotesis tersebut.
Meskipun demikian, masih ada beberapa keberatan terhadap teori ini. Mietje Germonpré, seorang paleontolog dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences di Brussels, menunjukkan bahwa bukti arkeologis menunjukkan sebaliknya.
“Pada zaman Paleolitik Atas, manusia modern cenderung menghalau predator besar agar tidak mendekati permukiman mereka demi melindungi cadangan makanan dan limbah,” jelasnya. Jika benar demikian, meskipun serigala memiliki cukup waktu untuk membentuk kelompok yang lebih dekat dengan manusia, kemungkinan besar mereka justru diusir.
Selain itu, Capaldi menegaskan bahwa hasil penelitian ini juga tidak membuktikan bahwa pemulung adalah satu-satunya cara domestikasi terjadi.
Menurutnya, manusia mungkin berperan dalam proses ini, tetapi anjing juga memiliki andil dalam evolusi mereka sendiri. “Ada banyak faktor yang terjadi secara bersamaan,” ujarnya. “Pertanyaannya bukan hanya ‘mana yang benar?’ tetapi lebih kepada ‘mana yang memiliki pengaruh lebih besar?’”
Namun, yang paling menarik dari hasil ini adalah gagasan bahwa domestikasi bukanlah proses sepihak yang sepenuhnya dikendalikan oleh manusia.
Sebaliknya, ini adalah proses dua arah, di mana kedua spesies—manusia dan anjing—saling mendekat dan membentuk hubungan yang telah bertahan ribuan tahun. Awal dari persahabatan terbaik yang pernah ada.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR