Dampier Dinosaur Footprints, Australia Barat
Dampier Dinosaur Footprints yang terletak di bagian terpencil Australia Barat menjadi rahasia suci yang hanya dimiliki oleh komunitas Aborigin Goolarabooloo. Bagi suku Aborigin, ukiran yang terukir di kanvas batu pasir ini bukan sekadar jejak kaki, tetapi jejak suci Mara. Mara adalah manusia Emu yang dihormati dan dewa penciptaan.
Dampier Dinosaur Footprints membentang sepanjang 50 kilometer di sepanjang garis pantai yang terjal. Jalur ini merupakan jalur dinosaurus prasejarah yang pernah menjelajahi daerah tersebut. Jalur ini memberikan gambaran sekilas tentang masa lalu prasejarah. Jejak tersebut juga terukir dalam syair lagu yang menceritakan sejarah masa mimpi komunitas Aborigin Goolarabooloo (kisah penciptaan).
Tempat ini juga dikenal sebagai Pantai Dinosaurus atau Taman Jurassic Australia. Nama ini diberikan berkat banyaknya jejak kaki dinosaurus yang terpelihara dengan baik di sana. Ada tujuh spesies dinosaurus yang berbeda telah berhasil diidentifikasi di Semenanjung Dampier. Yang terbesar berukuran panjang 1,75 m, membuatnya sebesar manusia dewasa.
Pulau Komodo, Indonesia
Komodo adalah kadal terbesar yang ada saat ini dan hidup di pulau-pulau Komodo, Rinca, dan Flores. Komodo dewasa menyerupai dinosaurus predator seperti T-Rex atau velociraptor. Komodo memburu rusa, kerbau, dan babi hutan, dan juga melakukan kanibalisme.
Komodo muda memanjat pohon untuk menghindari dimakan oleh komodo dewasa yang lebih banyak berada di tanah. Meskipun mereka tidak memiliki kelenjar racun, mereka memiliki bakteri beracun di mulut mereka. Cara berburu yang mereka sukai adalah menelan mangsanya secara utuh. Selain itu, lidah bercabang komodo yang berkedip-kedip sangat mengintimidasi.
Flores juga pernah menjadi berita utama dua dekade lalu. Saat itu, hominid kecil mirip Hobbit yang telah punah, Homo floresiensis, ditemukan. Homo floresiensis diyakini sebagai dasar legenda lokal tentang orang-orang kecil yang dikenal sebagai Ebu Gogo. Kilasan lain dari masa lalu!
Legenda lokal mengeklaim bahwa komodo besar berenang di laut dan terlibat dalam pertempuran dengan buaya air asin. Jika naga itu dikalahkan, mereka kembali ke daratan dan tetap dalam bentuk naga. Namun, jika naga tersebut menang, ia akan berubah menjadi buaya.
Karena sifat komodo yang sangat agresif, pengunjung “Jurassic Park” modern ini harus menyewa penjaga hutan yang berpengalaman untuk memandu. Dengan panduan penjaga hutan, Anda bisa reptil mirip velociraptor yang menakutkan ini beraksi.
Meski kita tidak bisa merasakan hidup di antara dinosaurus, kita bisa mengunjungi beberapa tempat yang mirip Jurrasic Park. Saat mengunjungi tempat-tempat di atas, Anda dapat membayangkan bagaimana rasanya hidup di era yang sama dengan dinosaurus.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR