"Setelah tahun 1984, tidak jelas apakah mereka berbicara tentang anatomi asli atau sesuatu yang dijelaskan dari gips," kata Marsh. Tanpa investasi waktu dan sumber daya untuk studi lebih lanjut, gambaran yang keliru tentang anatomi hewan ini bertahan selama beberapa dekade.
"Semua orang mengandalkan monograf tunggal itu untuk tujuan penelitian mereka dengan satu atau lain cara, tetapi ternyata ada beberapa masalah dengan cara penyusunan makalah tersebut," ujar Peter Makovicky, seorang paleontolog di University of Minnesota yang tidak terlibat dalam studi baru ini.
Menemukan Kembali Dilophosaurus Sejati
Untuk meluruskan catatan sejarah, Marsh menghabiskan tujuh tahun mempelajari setiap dari tiga kerangka Dilophosaurus yang paling lengkap, yang dimiliki oleh Navajo Nation dan disimpan di UC Berkeley.
Dia juga memeriksa dua spesimen yang sebelumnya belum dipelajari, ditemukan di tanah Navajo dua dekade lalu oleh paleontolog University of Texas at Austin, Timothy Rowe, salah satu penulis studi baru ini sekaligus pembimbing Ph.D. Marsh.
Studi awal tentang Dilophosaurus sempat menyarankan rahangnya lemah dan jengger (crest) rapuh—sesuatu yang diyakini Marsh mungkin memengaruhi penggambaran hewan tersebut sebagai dinosaurus ramping penyembur racun dalam novel Jurassic Park karya Michael Crichton tahun 1990.
Namun, perlu dicatat bahwa baik racun maupun embel-embel leher yang ditambahkan dalam film sama sekali tidak memiliki dasar dalam bukti fosil yang ada.
Fosil-fosil baru yang diteliti Marsh meliputi kaki belakang yang lengkap dan beberapa bagian kerangka yang tidak ada pada spesimen sebelumnya, termasuk tempurung otak (braincase) dan panggul.
Analisis ini menunjukkan fakta yang mengejutkan: Dilophosaurus memiliki rahang yang kuat dilengkapi dengan otot-otot yang perkasa. Ukurannya mencapai 20 kaki—sekitar separuh ukuran T. rex dewasa—dan beratnya mencapai tiga perempat ton.
Ukuran ini jelas membuatnya mampu dengan mudah memangsa hewan-hewan besar yang hidup di lingkungan yang sama pada periode Jura Awal (sekitar 201 hingga 174 juta tahun lalu), seperti Sarahsaurus, kerabat sauropod berleher panjang seukuran SUV.
Baca Juga: 3 Dekade Kita 'Dikelabui' Jurassic Park, Ternyata Seperti Ini Suara Asli Dinosaurus
KOMENTAR