Nationalgeographic.co.id—Jika di zaman sekarang banyak aktris yang dielu-elukan banyak orang dan dianggap prestisius, namun tidak dalam kehidupan di zaman Kekaisaran Bizantium. Aktris adalah kelas wanita paling rendah bersama dengan pelacur dalam masyarakat Kekaisaran Bizantium.
Wanita-wanita terhormat dan kalangan atas dalam kekaisaran Bizantium umumnya diharapkan mendidik anak dan mengurusi rumah tangga. Meski memang sebagian wanita Bizantium juga bekerja, terutama di kalangan bawah yang membantu perekonomian keluarga.
Beberapa pekerjaan yang diketahui yang dapat dilakukan oleh wanita Bizantium termasuk bekerja sebagai penenun, tukang roti, koki, pemilik penginapan, wanita pencuci, bidan, praktisi medis, dan penjaga pemandian.
Banyak dari pekerjaan ini dan pengetahuan yang terhubung dengan mereka akan diturunkan dari generasi ke generasi. Beberapa profesi wanita yang lebih tidak biasa adalah penyihir atau peramal dan calo.
Tidak ada yang mencegah wanita memiliki bisnis sendiri seperti penginapan dan toko. Dengan demikian, mereka bisa membantu ekonomi keluarga mereka atau menaikan kelas sosial mereka sendiri.
Ilustrasi perempuan yang dapat memiliki bisnis mereka sendiri dan memang sangat baik adalah kasus aristokrat Anicia Juliana (461 - 527 M). Ia adalah contoh yang baik wanita yang menjadi mungkin wanita terkaya di kekaisaran Bizantium.
Anicia tidak hanya menjaga kekayaannya tetapi juga sponsor terkenal dari bangunan dan seni gereja, terutama membangun dan melengkapi Saint Polyeuktos dan Saint Euphemia Churches di Konstantinopel dengan karya seni rupa.
Yang pertama mungkin adalah gereja terbesar di ibukota sampai rekonstruksi Hagia Sophia oleh Justinian I.
Sementara kelas wanita yang paling rendah, tentu saja adalah pelacur dan aktris. Kedua profesi ini dianggap hampir sama rendahnya dalam masyarakat Bizantium, setidaknya di mata kelas atas.
Rumah bordil hadir, terutama di pelabuhan -pelabuhan sibuk kekaisaran seperti ibukota dan Efesus. Aktris biasanya diharapkan untuk dapat bernyanyi rutin dan menari erotis di teater atau arena publik seperti hippodrome di Konstantinopel.
Mungkin ada sedikit pergerakan antara kelas-kelas sosial dalam masyarakat Bizantium. Akan tetapi ada satu rute cepat yang dapat ditempuh untuk menaikan kelas sosial dari paling bawah ke bagian paling atas tangga sosial.
Itu adalah pameran Imperial Bride yang diselenggarakan untuk seorang kaisar. Pameran itu digelar untuk mencari calon permainsuri untuk kaisar.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR