“Di perairan dingin sekitar Islandia, kerang quahog laut memiliki metabolisme yang lambat. Hal ini menyebabkan pertumbuhannya lambat dan berpotensi berumur panjang melebihi 507 tahun” jelas Anna Holmes, kurator keanekaragaman hayati invertebrata (bivalvia) di National Museum Wales, dalam situs web museum tersebut pada tahun 2020.
4) Karang Hitam, Sang Peraih Ribuan Tahun
Sekilas menyerupai bebatuan atau tanaman berwarna-warni di bawah laut, ternyata karang (coral) terbentuk dari eksoskeleton invertebrata bernama polip. Polip ini terus-menerus berkembang biak dan menggantikan diri mereka dengan menciptakan replika genetik identik.
Seiring berjalannya waktu, struktur eksoskeleton karang pun membesar dan semakin besar. Itu sebabnya, karang lebih tepat disebut sebagai koloni yang terdiri dari banyak organisme identik ketimbang organisme tunggal. Oleh karena itu, umur panjang karang bisa dikatakan sebagai hasil kerja tim para polip penyusunnya.
Di antara jenis karang, spesies yang hidup di laut dalam berwarna hitam (black coral) termasuk yang berumur paling panjang. Spesimen karang hitam yang ditemukan di lepas pantai Hawaii tercatat berusia 4.265 tahun berdasarkan penanggalan radiokarbon.
3) Spons Kaca, sang Penghuni Laut Dalam yang Hampir Abadi
Peringkat pertama dalam daftar hewan berumur panjang diduduki oleh spons kaca (glass sponge). Spons ini, seperti halnya karang, terbentuk dari koloni hewan dan bisa hidup hingga ribuan tahun.
Di antara spesies spons, spons kaca termasuk yang memiliki rentang hidup terpanjang di Bumi. Umumnya, merujuk penjelasan NOAA, spons kaca ditemukan di laut dalam dan memiliki kerangka yang menyerupai kaca, sesuai dengan namanya.
Sebuah studi terbitan 2012 dalam jurnal Chemical Geology memperkirakan spons kaca dari spesies Monorhaphis chuni berusia sekitar 11.000 tahun. Tak menutup kemungkinan, spesies spons lainnya bisa memiliki umur yang lebih panjang lagi.
2) Ubur-ubur Abadi, Bisakah Hidup Selamanya?
Urutan kedua teratas diisi oleh ubur-ubur Turritopsis dohrnii, yang dijuluki ubur-ubur abadi. Julukan ini disematkan karena potensinya untuk hidup selamanya. Tak seperti ubur-ubur pada umumnya, T. dohrnii memiliki kemampuan luar biasa untuk kembali muda.
Baca Juga: Dunia Hewan: Apakah Burung Bisa Berhubungan Seks saat Terbang?
KOMENTAR