"Oedipus Rex adalah menceritakan peran takdir dalam kehidupan manusia, dan raja Oedipus adalah protagonis yang menjadi korban takdirnya," ungkap Udoy.
Oedipus ditakdirkan sejak lahir untuk suatu hari menikahi ibunya dan membunuh ayahnya, dan hal itu tidak bisa dihindari. Kesombongan, ketidaktahuan, ketidakpercayaan pada para dewa, dan pencariannya yang tak kenal lelah untuk kebenaran akhirnya yang membuatnya hancur.
"Tindakan masa lalunya ditentukan oleh takdir, tetapi apa yang dia lakukan di Thebes adalah hasil dari kehendaknya sendiri."
Teiresias mengatakan bahwa Oedipus bertanggung jawab atas pembunuhan Laius, kemudian dia mengatakan bahwa ramalan lama itu bohong.
Seperti ayahnya, Oedipus juga mencoba mencari cara untuk melarikan diri dari nasib mengerikan yang diramalkan oleh orakel Apollo. "Oedipus tidak memiliki kehendak bebas atau pilihan pribadi untuk masa depannya atau takdirnya," jelas Udoy.
Efek ramalan itu tidak dapat dihindari, menunjukkan peran takdir yang kuat dan seringkali menyedihkan dalam mitologi Yunani.
Takdir adalah faktor penting yang menentukan alur cerita dan juga bertindak sebagai penghalang bagi kehendak bebas Oedipus.
"Akhirnya, kita bisa mengatakan bahwa takdir adalah kekuatan ilahi yang mengendalikan kehendak bebas dan menentukan kehidupan seseorang, jadi tidak peduli seberapa keras Anda mencoba menghindari takdir, takdir itu akan datang dengan sendirinya karena sudah ditetapkan," simpul Udoy.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR