Dan ini baru permulaan. Kapal-kapal lain sedang dalam perjalanan. Langkah-langkah harus diambil oleh pihak berwenang di Honduras untuk mencegat dan memperingatkan para pendatang baru sebelum mereka terdampar.
Memang, selama sebagian besar tahun berikutnya, pemerintah kolonial kewalahan dengan masalah penyelamatan dan pemulangan korban tipuan besar ini. Secara keseluruhan, tujuh kapal emigran berlayar dari berbagai pelabuhan di Kepulauan Inggris.
“Pangeran Poyais” melarikan diri
Sementara itu, MacGregor dan rombongannya diam-diam pindah ke Prancis. Seakan belum cukup, di Prancis pun mereka terus melakukan penipuan. Pada tahun 1825, sejumlah perusahaan telah dibentuk di Paris untuk tujuan mengeksploitasi kekayaan Poyais. Pada bulan September tahun itu, sebuah ekspedisi Prancis berlayar dari Le Havre.
Selain itu, dengan keamanan kantor pusatnya yang baru di Paris, sang pangeran membuat kontrak dengan lembaga keuangan London. Thomas Jenkins & Company menerbitkan pinjaman untuk Poyais sebesar £300.000. Pinjaman itu dijamin dengan pendapatan dari tambang emas imajiner Paulaza.
Saat itu, sudah banyak yang menyadari soal penipuan sang pangeran gadungan. Tetapi tercatat dalam kronik bursa efek bahwa ada kegembiraan besar menyertai penawaran umum perdana saham. Dan banyak investor yang gegabah membeli saham tersebut.
Pangeran Poyais akhirnya ditangkap
MacGregor tetap berada di Benua Eropa hingga tahun 1827. Karena merasa Paris terlalu panas untuk menampungnya, ia kembali ke London. Ia segera ditangkap dan dipenjara di Tothill Fields.
Namun, keberuntungannya yang luar biasa masih ada. Ia mungkin memiliki teman-teman di istana, atau mungkin nama-nama yang lebih besar darinya terlibat. Apa pun alasannya, kasus yang memberatkan terhadapnya dibatalkan dan ia segera dibebaskan.
MacGregor tidak membuang waktu untuk kembali ke Paris. Di sana ia mendapat ganjaran berupa kurungan singkat di penjara La Force. Setelah dibebaskan kembali, ia tampaknya telah hidup tenang di Prancis selama beberapa tahun dengan sisa-sisa harta rampasannya.
Namun, saat itu jumlahnya tidak seberapa. Banyak orang lain yang telah berbagi harta rampasan. Sejumlah besar uang telah dihamburkan untuk kemewahan kerajaan fiktif yang telah ia pertahankan selama ini. Ia juga perlu menyewa dan melengkapi kapal-kapal emigran ke Nikaragua.
Pada tahun 1839, uang dan teman-temannya telah habis. MacGregor memohon kepada Pemerintah Venezuela untuk dinaturalisasi dan dikembalikan ke pangkat militer sebelumnya. Ia bahkan menyebutkan tentang jasanya dalam perang kemerdekaan di bawah Bolivar.
Kawan lamanya, Jenderal Carlos Soublette, adalah tokoh terkemuka di antara para pemimpin Republik. Keduanya pernah menghadapi bahaya di Pertempuran Ocumare. Karena itu, permohonannya dikabulkan.
MacGregor segera berangkat ke Venezuela, di mana ia diangkat kembali ke pangkat jenderal divisi dan diberi pensiun.
Bintang Gregor MacGregor tidak pernah meredup. Roda berputar penuh dan membawanya kembali ke posisi yang ia perjuangkan dengan pedang. Pada tahun 1845, ia meninggal pada usia 59 tahun, meninggalkan nama yang dihormati, setidaknya, dalam daftar nama tentara Venezuela.
Source | : | History Today |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR