Penurunan Nutrisi yang 'Mengkhawatirkan' dari Vitamin C hingga Zat Besi
Salah satu penelitian ilmiah terbesar yang menyoroti masalah ini adalah studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition pada Desember 2004.
Dengan membandingkan data nutrisi dari Departemen Pertanian AS (USDA) tahun 1950 dan 1999, para peneliti di University of Texas di Austin menemukan perubahan pada 13 jenis nutrisi di 43 jenis tanaman kebun, mulai dari asparagus hingga semangka.
Mereka menemukan penurunan kandungan protein, kalsium, dan fosfor pada buah dan sayuran mentah. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk tulang dan gigi yang kuat, serta fungsi saraf yang baik.
Selain itu, ada juga penurunan zat besi (penting untuk mengangkut oksigen) dan riboflavin (penting untuk metabolisme lemak dan obat). Kandungan vitamin C, yang penting untuk pertumbuhan jaringan dan sistem kekebalan tubuh, juga menurun.
Besarnya penurunan berbeda-beda, tergantung jenis nutrisi dan tanaman. Namun, secara umum, penurunannya berkisar antara 6 persen (protein) hingga 38 persen (riboflavin).
Kalsium paling banyak berkurang pada brokoli, kangkung, dan sawi hijau. Zat besi paling banyak berkurang pada lobak swiss, mentimun, dan lobak hijau. Asparagus, sawi collard, sawi hijau, dan lobak hijau kehilangan banyak vitamin C.
Penelitian-penelitian selanjutnya juga menunjukkan hal yang sama, yaitu penurunan kadar nutrisi. Studi di jurnal Foods pada Januari 2022 menemukan bahwa meski kandungan zat besi pada kebanyakan sayuran di Australia relatif sama antara tahun 1980 dan 2010, ada penurunan signifikan pada beberapa jenis sayuran.
Penurunan zat besi sebesar 30-50 persen terjadi pada jagung manis, kentang merah, kembang kol, buncis, kacang polong, dan buncis arab. Sebaliknya, alpukat Hass, jamur, dan lobak swiss justru mengalami peningkatan zat besi.
Biji-bijian juga mengalami penurunan nutrisi. Studi di jurnal Scientific Reports tahun 2020 menemukan bahwa kandungan protein gandum menurun 23 persen dari tahun 1955 hingga 2016. Ada juga penurunan mangan, zat besi, seng, dan magnesium.
Penurunan nutrisi ini juga berdampak pada hewan ternak. Menurut Montgomery, sapi, babi, kambing, dan domba sekarang makan rumput dan biji-bijian yang kurang bergizi, sehingga daging dan produk hewani lainnya juga kurang bergizi dibandingkan dulu.
Baca Juga: Sains Ungkap Rahasia Memasak Telur dengan Sempurna Agar Rasa dan Gizi Terjaga
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR