Konsumsi gula berlebih berkontribusi pada obesitas, peradangan, serta peningkatan kadar trigliserida, gula darah, dan tekanan darah—semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Minuman manis juga dikaitkan dengan aterosklerosis, yaitu penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak, serta peningkatan risiko stroke. Hanya satu kaleng soda per hari sudah mendekati batas asupan gula harian yang direkomendasikan, meningkatkan kemungkinan komplikasi kardiovaskular.
3. Terkait dengan Jerawat
Diet tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang memicu produksi minyak berlebih, peradangan, dan sekresi hormon androgen—semua faktor yang berperan dalam munculnya jerawat.
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah glikemik dapat mengurangi risiko jerawat, sedangkan diet tinggi glikemik justru memperburuknya.
Selain itu, masyarakat pedesaan yang mengonsumsi makanan alami dan minim olahan cenderung memiliki tingkat jerawat lebih rendah dibandingkan dengan populasi perkotaan yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa gula secara langsung menyebabkannya. Mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan lemak tubuh, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
Selain itu, konsumsi gula dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin, yang menghambat regulasi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Studi juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minuman manis, termasuk soda dan jus buah 100%, lebih rentan terkena diabetes tipe 2.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama karena kaitannya dengan obesitas, peradangan, dan resistensi insulin.
Baca Juga: Kakh, Kue Khas Idulfitri di Mesir yang Berasal dari Zaman Firaun
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR