Namun, bagi yang lain, Aztlan adalah tempat yang penuh dengan penderitaan dan penindasan, sebuah negeri di bawah kekuasaan para penguasa yang kejam.
Secara harfiah, Aztlan berarti "tanah di utara" atau "tanah asal". Tempat ini dipercaya sebagai asal mula peradaban Aztec sebelum mereka melakukan migrasi ke Lembah Meksiko.
Dalam beberapa kisah, Aztlan digambarkan sebagai sebuah pulau atau daratan yang dikelilingi oleh air, sebuah tempat yang subur dan penuh dengan sumber daya alam.
Namun, pandangan tentang Aztlan tidak selalu positif. "Dalam Codex Aubin, salah satu sumber penting mengenai sejarah Aztec, Aztlan digambarkan sebagai tempat di mana penduduknya hidup dalam penindasan," terang Reese.
Mereka diperintah oleh sekelompok elit yang disebut Azteca Chicomoztoca, yang digambarkan sebagai para penguasa yang kejam dan sewenang-wenang. Untuk menghindari penderitaan di bawah kekuasaan Azteca Chicomoztoca, orang-orang Aztec memutuskan untuk meninggalkan Aztlan.
Migrasi dari Aztlan dipimpin oleh para pendeta mereka, yang membawa serta simbol-simbol keagamaan dan kepercayaan leluhur. Dalam perjalanan mereka, mereka mendapatkan petunjuk dari dewa Huitzilopochtli, dewa perang yang juga dianggap sebagai pelindung bangsa Aztec. Huitzilopochtli memerintahkan mereka untuk meninggalkan nama Azteca dan menyebut diri mereka sebagai Mexica.
Perjalanan panjang dan penuh tantangan ini akhirnya membawa mereka ke Lembah Meksiko, di mana mereka mendirikan kota Tenochtitlan. Tanggal 24 Mei 1064, yang merupakan tahun matahari Aztec pertama, dianggap sebagai awal dari sejarah baru bagi bangsa Mexica.
Pulau misterius di atas danau
Dalam mitologi Aztec, Aztlan digambarkan sebagai tanah asal mereka, sebuah tempat yang mistis dan penuh makna. Meskipun belum pernah ditemukan secara fisik, deskripsi tentang Aztlan selalu konsisten: sebuah pulau. Namun, bukan sembarang pulau, melainkan pulau yang terletak di atas sebuah danau.
Para ahli dan peneliti telah berabad-abad melakukan eksplorasi untuk menemukan lokasi pasti Aztlan. Harapan mereka sederhana: menemukan asal-usul orang Aztec, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mexica.
Baca Juga: Termasuk Tujuh Keajaiban Dunia, Mengapa Petra begitu Spesial?
KOMENTAR