Pada tahun 2016, setelah 19 tentara India tewas dalam serangan di pangkalan militer Uri, India melancarkan apa yang mereka sebut "serangan bedah" melintasi Garis Kontrol (Line of Control - LoC) - perbatasan de facto antara India dan Pakistan - yang menargetkan dugaan basis militan.
Kejadian yang lebih besar terjadi pada tahun 2019 dengan bom bunuh diri di Pulwama yang menewaskan lebih dari 40 personel paramiliter India.
India merespons dengan serangan udara jauh ke dalam wilayah Balakot, Pakistan - tindakan pertama semacam itu di dalam Pakistan sejak tahun 1971. Serangan ini memicu balasan dari Pakistan dan pertempuran udara antara jet tempur kedua negara.
Ketegangan kembali memuncak secara dramatis pada April 2025 setelah bertahun-tahun relatif tenang. Militan menewaskan 26 orang dalam serangan terhadap wisatawan di dekat kota resor Pahalgam di Kashmir yang dikelola India.
Peristiwa tersebut menjadi serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam dua dekade terakhir.
Dua minggu kemudian, India merespons dengan serangan rudal ke target-target di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, sekali lagi memicu kekhawatiran eskalasi lebih lanjut dan seruan global untuk menahan diri.
Kashmir hingga kini tetap menjadi salah satu zona termiliterisasi paling padat di dunia.
Adakah Harapan untuk Perdamaian?
Meskipun hubungan kedua negara sangat tegang, upaya perdamaian pernah dilakukan. India dan Pakistan pernah menyepakati gencatan senjata pada tahun 2003.
Pada tahun 2014, Perdana Menteri India saat ini, Narendra Modi, naik ke tampuk kekuasaan dengan janji menerapkan garis keras terhadap Pakistan, namun awalnya juga menunjukkan minat untuk berdialog.
Buktinya, Nawaz Sharif, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri Pakistan, menghadiri upacara pelantikan Modi di Delhi.
Namun, harapan meredup setahun kemudian. India menuduh kelompok-kelompok yang berbasis di Pakistan bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan udara Pathankot di negara bagian Punjab utara.
Modi kemudian membatalkan rencana kunjungan yang dijadwalkan ke ibu kota Pakistan, Islamabad, untuk menghadiri KTT regional pada tahun 2017. Sejak saat itu, nyaris tidak ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan antara kedua negara tetangga tersebut.
Dengan klaim yang saling bertentangan, sejarah konflik yang panjang, dan kehadiran senjata nuklir, masa depan Kashmir masih diselimuti ketidakpastian, menjadikan perdamaian sebagai tujuan yang sangat sulit dicapai.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
KOMENTAR