Nationalgeographic.co.id—Dinosaurus adalah hewan darat terbesar yang pernah hidup. Ketika berbicara tentang dinosaurus besar, mungkin Anda akan menyebut dinosaurus terkenal seperti Spinosaurus dan T.rex. Namun, sebenarnya ada dinosaurus yang jauh lebih besar.
Diplodocus dan Brachiosaurus, sauropoda seperti ini juga sangat besar. Namun, juara dari dinosaurus terbesar adalah titanosaurus, yakni kelompok sauropoda terakhir yang hidup. Misalnya saja, Patagotitan, yang panjangnya hampir setengah kali lipat Diplodocus, tingginya hampir dua kali lipat, dan beratnya sekitar empat kali lipat.
Pakar dinosaurus, Profesor Paul Barrett, mengatakan, "Titanosaurus seperti Puertasaurus, Patagotitan, dan Argentinosaurus sejauh ini merupakan hewan terbesar yang pernah hidup di darat."
Gajah sabana Afrika, Loxodonta africana, adalah hewan darat terbesar yang hidup saat ini. Sebagian besar beratnya lima hingga tujuh ton. Titanosaurus terbesar sekitar 10 kali lebih berat, bahkan mungkin lebih.
Paul berkata, "Sauropoda adalah satu-satunya kelompok yang lebih berat daripada mamalia darat terbesar. Menariknya, dinosaurus theropoda seperti Spinosaurus dan T. rex juga merupakan satu-satunya hewan yang ukurannya melebihi predator mamalia darat terbesar."
Mengapa dinosaurus bisa tumbuh besar?
Dilansir laman Natural History Museum, berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan apa yang memungkinkan dinosaurus mencapai ukuran yang sangat besar. Teori tersebut mulai dari gravitasi rendah hingga kadar oksigen yang lebih tinggi di atmosfer. Namun, sebagian besar teori ini telah dibantah.
Pada teori grafitasi rendah: agar gravitasi Bumi berkurang secara signifikan, ukuran planet ini tiba-tiba harus menjadi jauh lebih kecil. Padahal, Bumi tumbuh dalam massa dengan cepat dalam sejarah awalnya (jauh sebelum kehidupan berevolusi) dan ukurannya cukup konstan sejak saat itu.
Pada teori kadar oksigen yang tinggi di atmosfer: kadar oksigen pada Era Mesozoikum tidak jauh berbeda dengan saat ini. Jadi, hal ini tidak dapat menjelaskan mengapa dinosaurus bisa tumbuh besar.
Para ilmuwan kini menduga alasan dinosaurus dapat tumbuh hingga ukuran sebesar itu adalah karena kombinasi beberapa karakteristik.
Bentuk tubuh dinosaurus
Baca Juga: Amber Kecil di Jepang Ungkap Tsunami Dahsyat pada Zaman Dinosaurus
- Tubuh tegap
Semua dinosaurus memiliki posisi berdiri tegak seperti pilar. Posisi ini dapat menopang tubuh yang besar lebih baik daripada posisi reptil lain seperti kadal dan buaya yang melebar. Posisi ini juga memungkinkan dinosaurus menggunakan lebih sedikit energi untuk bergerak.
Dinosaurus bipedal (berjalan dengan dua kaki) terbesar, seperti Spinosaurus, Tyrannosaurus, dan Giganotosaurus, hanya berbobot sekitar tujuh ton.
Sementara sauropoda terbesar sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih berat. Mereka berjalan dengan empat kaki, yang mana kaki-kaki tersebut dapat menopang tubuh yang jauh lebih besar.
- Tangan dan kaki
Sauropoda memiliki ciri-ciri lain yang membuat mereka lebih stabil dan mampu membawa beban berat. Pergelangan tangan dan pergelangan kaki mereka kurang bergerak, yang membuat mereka lebih kuat. Tangan dan kaki mereka juga besar dan empuk, seperti gajah, yang membantu mereka menyebarkan beban mereka.
- Pinggul lebar
Selain itu, titanosaurus memiliki pinggul yang lebih lebar daripada sauropoda sebelumnya, yang membuat mereka lebih stabil. Hal ini juga membuat lebih banyak ruang untuk perut mereka yang besar. Perut yang lebih besar berarti mereka memperoleh lebih banyak energi dan nutrisi dari tanaman yang mereka makan.
- Leher panjang
Sauropoda memiliki leher yang sangat panjang, yang memungkinkan mereka untuk berdiri diam dan merentangkan leher mereka tinggi, rendah, dan lebar untuk mencari tanaman terbaik di sekitar. Hal ini memungkinkan mereka mencari makanan tanpa banyak bergerak.
- Tulang ringan
Baca Juga: Penyakit Apa yang Membunuh Dinosaurus? Benarkah Mereka Idap Kanker?
Rahasia lain tentang ukuran dinosaurus terletak pada tulangnya. Tidak seperti kebanyakan reptil dan mamalia lainnya, sauropoda dan theropoda memiliki beberapa tulang yang berongga dan berisi udara.
Hewan lain memiliki tulang yang padat, yang berarti mereka jauh lebih berat dari ukuran mereka. Tulang dinosaurus yang berisi udara lebih ringan daripada tulang padat, tetapi tetap kuat. Tulang leher sauropoda yang lebih ringan adalah alasan lain mengapa leher mereka bisa begitu panjang.
Pernapasan
Tulang dinosaurus yang lebih ringan berhubungan dengan sistem pernapasan mereka yang mirip burung.
Tulang sauropoda dan theropoda yang lebih ringan mengandung kantung udara, yang bekerja dengan paru-paru mereka untuk membuat pernapasan mereka sangat efisien.
Kombinasi kantung udara dan paru-paru berarti dinosaurus tetap mendapatkan oksigen bahkan saat mereka menghembuskan napas. Tanpa kemampuan menyerap oksigen terus-menerus, sauropoda tidak akan mampu tumbuh begitu besar atau memiliki leher yang panjang.
Hemat energi
Bukan hanya pernapasan sauropoda saja yang efisien, metabolisme mereka pun demikian. Meskipun sauropoda tumbuh sangat cepat saat mereka masih muda, metabolisme mereka melambat dan menjadi lebih efisien seiring bertambahnya usia, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit makanan untuk ukuran mereka dibandingkan mamalia.
Sauropoda, dan khususnya titanosaurus, memiliki perut yang sangat besar. Makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk melewatinya, sehingga dinosaurus memiliki lebih banyak waktu untuk mencerna makanan dan mengeluarkan nutrisinya. Mereka juga dapat memakan tanaman yang mungkin sulit dicerna oleh hewan lain.
Keuntungan menjadi dinosaurus besar
Memiliki tubuh besar memiliki banyak manfaat. Ukuran titanosaurus dan sauropoda besar lainnya membantu melindungi mereka dari predator.
Mereka juga bisa memakan makanan yang tidak terjangkau oleh hewan lain. Pada masa paceklik atau kekeringan, mereka bisa bertahan hidup beberapa lama berkat lemak dan air yang tersimpan dalam tubuh mereka.
Dinosaurus ini juga cocok untuk melakukan perjalanan jarak jauh, yang dapat membantu mereka menemukan sumber makanan, air, dan pasangan baru.
Kerugian menjadi dinosaurus besar
Meskipun titanosaurus sangat hemat energi, jika kekurangan makanan dan air berlangsung lama, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan cukup makanan dan minuman. Hewan yang lebih besar membutuhkan lebih banyak makanan untuk bertahan hidup daripada yang lebih kecil.
Kerugian lain dari bertubuh besar adalah lebih mudah kepanasan. Namun, titanosaurus dan sauropoda lainnya memiliki adaptasi yang membantu mereka tetap sejuk.
Meski dinosaurus raksasa tidak ada lagi saat ini, namun saat ini ada binatang-binatang raksasa seperti gajah, badak, jerapah , beruang kutub , hiu , dan paus.
Namun, seperti titanosaurus, ukuran mereka membuat mereka lebih rentan terhadap hilangnya habitat, kekurangan pangan, dan perubahan iklim.
Baca Juga: Benarkah Sisi Lembut Dinosaurus Terungkap dari Cara Mereka Merawat Telur?
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR