Nationalgeographic.co.id—Legenda, mitos, dan cerita rakyat di seluruh dunia barat membuat dokumentasi tentang makhluk bertanduk legendaris, unicorn. Dalam ilmu tentang asal-usul, unicorn adalah simbol Skotlandia.
Unicorn dijadikan simbol karena hewan yang sombong dan angkuh ini lebih baik mati daripada ditangkap. Sama halnya seperti prajurit Skotlandia, mereka akan berjuang untuk tetap berdaulat dan tak terkalahkan.
Banyak dokumentasi tentang makhluk mitologi itu sendiri. Salah satunya tentang tanduk unicorn yang banyak manfaatnya.
Penyebutan awal tentang sihir tanduk unicorn
Penyebutan awal tentang tanduk unicorn dideskripsikan oleh dokter dan sejarawan Yunani abad ke-5 SM, Ctesias. Ia percaya bahwa unicorn hidup di India. Menurutnya, tanduk unicorn adalah benda ajaib yang digunakan oleh para pangeran India untuk membuat hanap melawan racun.
Hanap adalah piala minum besar yang terbuat dari bahan berharga seperti emas atau perak, dan terutama digunakan pada acara-acara kenegaraan.
Kisah-kisah Ctesias kemudian mengilhami tulisan-tulisan Aristoteles, Pliny the Elder, dan Claudius Aelianus. Semua penulis itu mengatakan bahwa minum dari tanduk unicorn dapat melindungi dari penyakit dan racun. Tulisan-tulisan ini memengaruhi para penulis dari Abad Pertengahan hingga Renaisans.
“Banyak yang percaya bahwa unicorn itu nyata,” tulis Ashley Cowie di laman Ancient Origins. Namun, semua ini berhenti pada abad ke-18. Saat itu orang menemukan gigi narwhal yang memanjang ternyata dianggap sebagai tanduk unicorn.
Tanduk unicorn dipercaya bisa memurnikan atau membersihkan mata air
Dalam sebagian besar mitos dan tradisi cerita rakyat, kekuatan unicorn difokuskan pada tanduknya. Tanduknya dipercaya bisa menghilangkan racun begitu ujungnya menyentuh cairan.
Baca Juga: Kehidupan Ekstrem dan Penuh Tragedi Electra dalam Mitologi Yunani
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR